Tuesday, January 17, 2017

Habib Rizieq Batal Laporkan Mega: Janganlah Kita Saling Lapor

 Imam besar FPI Habib Rizieq Shihab menegaskan belum melaporkan ketum PDIP Megawati Soekarnoputri soal pidato pada HUT ke-44 PDIP. Dia tidak ingin ada kebiasaan saling melapor.

"Janganlah kita mencoba saling lapor. Ini bisa mengandalkan konflik horizontal. Harusnya polisi menjembatani. Kalau ada laporan, harusnya polisi memediasi, saya sampaikan jangan saya disuruh untuk melaporkan Megawati," jelas Rizieq di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/1/2017).

Rizieq akan meminta maaf jika dirinya salah paham dengan pidato Megawati. Namun, dia juga mengimbau kepada Megawati untuk mengklarifikasi pidatonya jika ada kesalahan.

"Kalau kami yang salah, kami minta maaf, kalau Ibu Mega salah ucap ya harus klarifikasi. Tapi kalau saya didorong untuk melapor, saya bisa melaporkan," ujar Rizieq.

Rizieq mengaku sudah menonton secara utuh video pidato Megawati sebanyak 10 kali. Dia mengatakan sampai saat ini menahan diri tidak melaporkan Megawati.

"Karena saya sudah nonton secara utuh video Megawati 10 kali, Ayo kita duduk bareng diskusi nasional," jelas Rizieq.

Pernyataan Megawati yang dipersoalkan oleh Rizieq itu berada di bagian awal pidato Megawati. Mulanya Mega menegaskan bahwa, PDIP partai ideologis dengan ideologi pancasila. Dengan diakuinya 1 Juni 1945 sebagai hari lahir, maka kata dia, pancasila adalah ideologi sah bangsa Indonesia. 

Namun, menurut Mega, pancasila sebagai ideologi bangsa akhir-akhir ini terganggu. Ada sekelompok orang yang berusaha memaksakan ideologi tertutup. "Ideologi tertutup tersebut hanya muncul dari suatu kelompok tertentu yang dipaksakan diterima oleh seluruh masyarakat. Mereka memaksakan kehendaknya sendiri; tidak ada dialog, apalagi demokrasi," kata Mega dalam pidatonya. 

No comments:

Post a Comment