Tuesday, January 17, 2017

Penghadang Kampanye Djarot Kesal Dengar Relawan Berseru "Hidup No 2"

Kompas.com/Kurnia Sari AzizaSekitar 15 orang menolak kedatangan calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, saat kampanye di RW 7, Kampung Jawa, Karet, Jakarta, Selasa (17/1/2017).


 Sebanyak 15 orang yang mengaku warga Setiabudi membawa spanduk dan menghadang kampanye calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Penghadangan itu terjadi saat Djarot berkampanye di RW 7, Kelurahan Karet, Jakarta, Selasa (17/1/2017).
Berdasarkan pantauan Kompas.com, orang-orang tersebut tersebar dan memegang spanduk penolakan. Penolakan terjadi di ujung sebuah gang tempat Djarot berkampanye.
Bedanya, tak ada orasi ataupun kalimat penolakan yang terlontar dari orang-orang tersebut. Djarot tetap berjalan dan melewati barisan pengunjuk rasa dengan pengawalan dari Polsek Setiabudi.
Selain itu, terlihat barisan polisi menghadang pengunjuk rasa untuk mendekati Djarot. Para relawan yang mengikuti Djarotterlihat berteriak saat melewati para pengunjuk rasa.
"Hidup nomor 2. Hidup Pak Djarot," seru para relawan.
Setelah Djarot melewati itu, seorang pengunjuk rasa terlihat memprotes tindakan relawan berbaju kotak-kotak tersebut. Di sisi lain, polisi mencegah pengunjuk rasa untuk berorasi.
"Harusnya bisa sama-sama memahami dong. Kami warga setempat," kata seorang pengunjuk rasa.
Kemudian, seorang personel kepolisian mencoba menenangkan dan membubarkan pengunjuk rasa. Mereka kemudian menyerukan Takbir dan menggulung spanduk.
"Allahu Akbar," seru mereka.
Pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Djarot mendampingi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang kini berstatus sebagai terdakwa penodaan agama.

No comments:

Post a Comment