Tuesday, July 14, 2015

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Butuh Rp 67 Triliun

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Butuh Rp 67 Triliun
Jakarta -Pemerintah masih menseleksi investor pelaksana proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang total investasinya diperkirakan mencapai Rp 67 triliun. Investor dari kedua negara tersebut masih ditimang-timang oleh pemerintah dengan meminta tanggapan dari konsultan internasional.

"Itu semacam konsultan yang benar-benar mengerti investor dua itu (Jepang dan China). Jadi kita akan seleksi antara Jepang dan China saja, baik teknikal maupun keuangannya," kata Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Sofjan Wanandi di Kantor Wapres, Selasa (14/7/2015)

Sofjan mengatakan, bila tak ada aral melintang, tahun ini investor proyek sudah ada yang ditunjuk pemerintah, dan proyek sudah bisa dimulai. Alasannya studi kelayakan proyek sudah selesai, Detail Engineering Design (DED) sudah rampung, termasuk soal perhitungan tarifnya, waktu tempuh Jakarta-Bandung, dan total investasinya.

"Hampir sama semua itu, total investasinya Rp 67 triliun, kita akan lihat teknikalnya siapa yang terbaik, dan yang dipertimbangkan bukan hanya soal harga saja, tapi berapa banyak local content yang akan mereka pakai yang terbanyak," katanya Sofjan.

Menurut Sofjan, dengan pengedepankan penggunaan produk lokal dalam proyek kereta cepat maka bisa membantu industrialisasi komponen kereta di dalam negeri.

No comments:

Post a Comment